Selasa, 21 Desember 2010

SHADAQAH BADAN


 PENDAHULUAN
Dikisahkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Turmudzi dan Ahmad, sebagai berikut:
Tatkala Allah menciptakan bumi, maka bumi pun bergetar. Lau Allah pun menciptakan gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya yang membuat bumi terdiam. Para malaikat terheran-heran atas penciptaan gunung tersebut. Kemudian mereka bertanya kepada Allah :
Malaikat : “Ya Rabbi, adakah sesuat dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada gunung?”
Allah      : “ Ada, yaitu besi” (sebagaiman kita ketahui sekarang bahwa gunung batu pun menjadi
                  rata ketika diluluhlantakkan oleh bulldozer atau sejenisnya yang tebuat dari besi)
Malaikat : “Ya Rabbi, adakah dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada besi?”
Allah      : “Ada, yaitu api” ( besi, bahkna baja sekalipun menjadi cair dan mendidih setelah
                  dibakar dengan api)
Malaikat : “Ya rabbi, adakah dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada api?”
Allah      : ” Ada, yaitu air” (api membara sebesar apapun niscaya akan padam jika disiram
                  dengan air)
Malaikat : “ Ya rabbi, adakah penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada air?”
Allah       : “ Ada, yaitu angin” (air samudera luas akan serta merta terangkat, bergulung-gulung,
                  dan akan menjelma menjadi gelombang yang dahsyat menghempas karang,
                  mengombang-ambingkan kapal serta perahu yang sedang berlayar)
Malaikat : “ Ya rabbi, adakah dari penciptaan-Mu yang lebih daripada semua itu?”
Allah      : “Ada, yaitu amal anak Adam yang mngeluarkan shadaqah dengan tangan kanannya
                  sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya”.
Dari hadits yang memuat dialog antara Allah dan malaikat tersebut dapat kita ketahui bahwa orang yang paling hebat, paling kuat, dan palinmg dahsyat adalah orang yang bershadaqah tetapi tetap mampu menguasai dirinya, sehingga shadaqah yang dilakukannya bersih, tulus, dan ikhlas tanpa ada unsur pamer bataupun keinginan untuik diketahui orang.
Namun, dalam pembahasan makalah yang saya susun ini lebih menyempitkan shadaqah pada aspek tingkah laku atau perbuatan bukan pada aspek materi seperti uang, pakaian, makanan dan sebagainya. Tetapi pada wujud syukur akan anugerah anggota badan yang telah dianugerahkan Allah SWT kepada kita semua.
PEMBAHASAN
HADITS ARBA’IN NAWAWI KEDUAPULUH ENAM
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : كُلُّ سُلاَمَى مِنَ النَّاسِ عَلَيْهِ صَدَقَةٌ، كُلُّ يَوْمٍ تَطْلُعُ فِيْهِ الشَّمْسُ تَعْدِلُ بَيْنَ اثْنَيْنِ صَدَقَةٌ، وَتُعِيْنُ الرَّجُلَ فِي دَابَّتِهِ فَتَحْمِلُهُ عَلَيْهَا أَوْ تَرْفَعُ لَهُ عَلَيْهَا مَتَاعَهُ صَدَقَةٌ وَالْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ، وَبِكُلِّ خُطْوَةٍ تَمْشِيْهَا إِلَى الصَّلاَةِ صَدَقَةٌ وَ تُمِيْطُ اْلأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ صَدَقَةٌ
[رواه البخاري ومسلم]
Artinya :
“Dari Abu Hurairah ra. dia berkata : Rasulullah SAW bersabda : Setiap anggota tubuh manusia wajib disedekahi, setiap hari dimana matahari terbit lalu engkau berlaku adil terhadap dua orang (yang bertikai) adalah sedekah, engkau menolong seseorang yang berkendaraan  lalu engkau bantu dia untuk naik kendaraanya atau mengangkatkan barangnya adalah sedekah, ucapan yang baik adalah sedekah, setiap langkah ketika engkau berjalan menuju shalat adalah sedekah dan menghilangkan gangguan dari jalan adalah sedekah”. (Riwayat Bukhori dan Muslim)
Isi kandungan hadits :
1.         Bersyukur kepada Allah ta’ala setiap hari atas kesehatan anggota badan dengan Shalat Dhuha.
Kenikmatan Allah kepada manusia sangat banyak dan begitu melimpah, sekiranya manusia diminta menghitungnya, niscaya tidak akan mampu (QS An-Nahl: 18), dan semua nikmat ini menuntut manusia untuk mensyukurinya. Jika menghitung saja tidak mampu, bagaimana menunaikan syukurnya?
Manusia diciptakan memiliki 360 ruas. Bersama 360 ruas ini terdapat berbagai kenikmatan yang juga tidak dapat dihitung. Setiap ruang tulang ini memiliki tugas untuk bersedekah, sebagai rasa syukur kepada Allah yang telah menciptakannya dan tugas ini mesti ditunaikan manusia pada setiap harinya. Artinya, paling tidak, setiap hari manusia harus bersedekah sebanyak 360 kali atas nama 360 ruas ini. Hal ini tentunya sangat berat dan sulit.
Mensyukuri nikmat ada dua macam, wajib dan sunnah. Syukur yang wajib yaitu setiap hari menggunakan seluruh anggota badan untuk menunaikan kewajiban, dan tidak digunakan untuk yang haram. Syukur yang sunnah yaitu melaksanakan hal-hal yang sunnah setelah yang wajib. Allah Yang Maha Pengasih dan Pemurah, melalui Rasulullah saw, menjelaskan bahwa tugas bersedekah sebanyak 360 kali itu cukup tergantikan oleh dua raka’at shalat Dhuha.

2.         Bershadaqah kepada sesama manusia dengan menggunakan anggota badan sesuai kemaslahatannya.
Jasad harus dikeluarkan zakatnya sebagaimana harta ada zakatnya. Zakat badan adalah melakukan perbuatan baik, bersedekah dan pintu-pintunya banyak. Bershadaqah adalah wujud dari mensyukuri nikmat. Seluruh anggota badan harus menunaikan syukur. Umumnya kita mengidentikkan shadaqah dengan pemberian yang bersifat materi saja seperti uang, pakaian, makanan dan lainnya. Sehingga sering kita dengarkan orang yang mengatakan “apa yang mau di shadaqahkan, untuk makan sehari-hari saja susah” atau perkataan “nanti kalau sudah kaya baru saya akan bershadaqah yang banyak”.
Allah tidak pernah membatasi hambanya untuk bershadaqah, setiap sesuatu yang kita lakukan jika dilandasi dengan iman dan taqwa kepada Allah SWT adalah juga termasuk shadaqah. Dengan tidak menggunakan anggota badan untuk menyakiti orang lain tetapi digunakan untuk tolong-menolong antarsesama juga termasuk shadaqah. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak melakukan shadaqah.
3.         Anjuran untuk mendamaikan kedua belah pihak, tolong menolong, mengucapkan kalimat yang baik berjalan menuju shalat dan menyingkirkan penghalang dari shalat.
Hal ini bertujuan agar memudahkan kita serta memudahkan orang lain untuk beribadah kepada Allah SWT. Dengan mendamaikan kedua muslim yang sedang bertikai berarti kita menjaga kokohnya ukhuwah islamiyah yang dengan begitu berarti kita telajh menolong mereka khususnya dan kaum muslimin umumnya dari perpecahan. Tentunya untuk mendamaikan mereka haruslah dengan perkataan yang baik lagi lemah lembut. 
4.         Anjuran untuk membersihkan sarana-sarana umum karena islam adalah agama yang bersih dan mencintai kebersihan. Oleh sebab itu dalam hadis yang lain dikatakan bahwa orang-orang yang bisa memasuki surga adalah orang-orang yang bersih baik lahir maupun batinnya. Dan untuk mengawali hidup bersih tersebut adalah dengan menjaga kebersihan lahir terlebih dahulu.
5.         Anjuran untuk melakukan keadilan, karena dengan keadilanlah ditegakkan langit dan bumi.

Tidak ada komentar: